Kolaborasi Pengabdian Antara Dosen UMA dan UMN Al-Washliyah di Desa Batu Penjemuran, Kec. Namorambe, Deli Serdang
Tim kolaborasi dosen Universitas Medan Area (UMA) dan Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Batu Penjemuran, Kec. Namorambe, Deli Serdang pada 23-24 Juli 2024.
Tema dari PKM adalah : “Sosisalisasi dan Edukasi Pembuatan Obat Kumur (Mouthwash) Daun Salam” . Tim PKM UMA diketuai Healthy Aldriany Prasetyo STP., MT dan anggota Hermansyah, ST., MT, sedangkan tim PKM UMN Al-Washliyah diketuai Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si. dan anggota Dr. Bambang Hermanto, SP., M.Si. beserta beberapa mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan PKM ini.
“Tim PKM UMA dan UMN Al-Washliyah telah berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Ketua kelompok ibu-ibu PKK yang ada di Desa Batu Penjemuran untuk bekerja sama sebagai mitra untuk meningkatkan Usaha Industri Rumah Tangga atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Batu Penjemuran,” ujar Healthy Aldriany Prasetyo.
Healthy Aldriany Prasetyo mengatakan, dalam rangka meningkatkan inovasi, kreatifitas, dan kearifan lokal Indonesia salah satunya adalah dengan mensosialisasikan dan mengedukasi pembuatan produk obat kumur (mouthwash) antiseptik berbahan dasar herbal daun salam yang mudah diperoleh di Indonesia, yang dapat melawan bakteri penyebab gigi berlubang dalam meningkatkan usaha industri rumah tangga atau UMKM kepada ibu-ibu PKK di Desa Batu Penjemuran.
Katanya, kebersihan gigi yang tidak diperhatikan dapat menyebabkan berbagai penyakit gigi dan mulut, seperti plak pada gigi, sariawan dan bau mulut. Terbentuknya plak pada gigi menyebabkan karies gigi (gigi berlubang).
Karies gigi disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans yang merupakan bakteri kariogenik. Plak dan karies gigi dapat dicegah dengan menggunakan obat kumur (mouthwash) untuk membersihkan kotoran yang tidak terjangkau saat menyikat gigi.
Obat kumur bermerek komersil sebagian besar mengandung bahan kimia Chlorhexidine. Penggunaan senyawa Chlorhexidine memiliki efek mutagenic pada mulut, dan jika digunakan dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping bagi penggunanya.
Lebih jauh katanya dari hasil penelitian daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) adalah salah satu tanaman yang diketahui memiliki senyawa sebagai antibakteri.
Pemanfaatan bahan alaminya dapat mengurangi penggunaan bahan sintetik dalam pembuatan obat kumur. Ekstrak daun salam dapat diformulasikan ke dalam bentuk sediaan obat kumur (mouthwash) dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. mutans dan beberapa orang menggunakan tanaman tradisional sebagai pengobatan karies gigi.